Deru Ombak







Beratap Langit, Berlatar deru ombak disaksikan karang yang megang di ujung senja. Seluruh ceritamu membawa aku
Tidak kepada tempat lain selain lebih akrab dengan tawa dan matamu.

Tidak ada perjalanan setahuku,
Tetapi langkah terlampau diembus
Kisah demi kisah tentang bagaimana aku di masa lalu dan seperti apa dirimu di waktu dahulu

Nyaman ?
Bukan, itu sambutan yang aku letakan di depan pintu yang aku ketuk.
Jujur ?
Bukan, itu menu yang kau sajikan di depan tempatku duduk.

Tersesatku ini sekedar perayaan perihal mati yang kelak hanya sekali di semat.
Sementara kau baru saja menemukan arah menemukan hidup yang sekali dan sesaat.
Meski jauh dalam sepakat,
Pada bintang jatuh doamu, doaku, lekat

Komentar

Postingan Populer