Helm in Love

Helm in Love

Penulis : AGIS F. NURUL

agis.bageur@gmail.com

Cinta, Apa itu cinta ?

Banyak Devinisi tentang Cinta di Dunia ini, kita mulai dari pendapat kakek gue tentang cinta, Kakek gue bilang cinta adalah suatu kegiatan dimana sang cowo berhasil mendapatkan hati sang cewek dan sampai mereka menikah dengan berbagai usaha di zamannya dan salah satunya adalah jika sang cewek ada di pesantren maka sang cowok harus wajib ke pesantren untuk ngapel Syari dengan cara sembunyi sembunyi dari para ustadz dan penjaga piket harian. Tak hanya sampai disitu cara komunikasi pun harus menggunakan surat cinta dimana surat di tulis hari Rabu dan akan tiba hari Sabtu malam minggu, tergantung bocor atau tidaknya ke tangan ustadz, ya lumbayanlah.... sedikit logis emang devinisi dari kakek gue mengingat usia beliau yg sedang memasuki Akil Balligh ke 3 ini.

oke Next Devinisi cinta dari Bu Kantin Langganan gue di SMA, menurut dia cinta itu bagaikan adonan bakwan, dimana sang cowok sebagai adonan inti yaitu tepung terigu dan si cewek adalah beberapa gelas air putih untuk mengencerkannya, sedangkan  para sayurannya adalah berbagai rasa di dalamnya.

dan yang terakhir gue niat banget nyari devinisi tentang cinta di wikipedia bro dan sebagai warga negara indonesia yang baik menurut gue wikipedia adalah sebuah situs yg memecahkan semua kata-kata yg ada kecuali kata kata alay dan ini bukan situs cari jodoh. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

udah cukup semua devinisi tentang cinta dari berbagai sumber dan ahli terpercayanya.
Dan kini saatnya kalain mendengarkan, membaca dan memahami Devinisi Cinta menurut gue ada di buku ini, semua kisah cinta dan pengalaman cinta gue ada disini. mending kalian pada baca aja deh dari pada gue cape cape panjang lebar ngejelasinnya, hanya penyelam yg tahu seberapa dalam lautan itu, dan hanya kalian yang tahu seberapa mengenaskan pula kisah cinta kalian .

      

    #1 Dari Mata Sampai  Ke Ira

Ini adalah hari pertama gue masuk SMA, ini adalah hari pertama gue pake baju Putih Abu-abu, dan ini adalah hari pertama gue juga telat masuk sekolah. Seperti biasanya, seperti sekolah normal lainnya sekolah gue pun punya aturan tersendiri dalam rangka menyambut hari pertama sekolah. Ya, masa Orientasi sekolah dan kalian tahu apa artinya itu, itu adalah hari dimana kami para murid baru akan merasakan mengerikannya hari-hari itu.

Semua orang sudah berkumpul di lapangan, berbaris rapih dengan keringat bercucuran mulai dari atas rambut dan mungkin sampai celah pantat. Cuma gue sendiri yang kesiangan dengan pakaian seperti suku aborigin namun mungkin agak sdikit putih yang berkeliaran di jalan.

“ Kamu ?!! siapa nama kamu ?!!” tanya security penjaga sekolah dengan logat jawa

“ Sa..sa..saya pak kumis ?”

“ ehh.. gk sopan yah, udah telat manggil kumis lagi”

“ Maaf pak.. la..lagian gak ada nametag nya pak, yang ada cuma nametag kumis itu pak yang nempel di idung..”

“ Grrrrr.....” sambil menatap ke arah gue dengan tatapan entah mesra atau membara dan benerin kumisnya

“ tadi bapak nanya nama saya kan pak kumis ? saya Raka Fauzi Aditya pak... dan saya...” belum gue jelasin kenapa gue telat si security kumis langsung menyergap gue

“ kenapa kamu telat ? kenapa di hari pertama kamu sekolah kamu telat Raka Aditya” sambil tetap menatap mata gue “ dan jangan panggil saya pak kumis, saya bukan pak kumis, nama saya Akum Misjaya !! dan bukan pak kumis”

“ Jadi gini pak, saya sebernya gk telat... tadi saya......”

“ gk telat ? terus ini apa, jam berapa iki Raka !!?? sambil ngeliat jam tangan Doraemon yang kalau di pencet keluar digital jam nya dan kembali motong omongan gue.

“ tadi... tadi pas saya au berangkat ke sini, kucing saya mules pak”

“ kamu punya kucing ?”

“ Kucing tetangga saya pak, iya kucing tetangga saya yang mules.. kucing saya di bawa kawin lari sama kucing tetangga lain pak dan sampai sekarang belum balik lagi. Nah berhubung saya ngeliat dia td saya bantui dia ngelahirin anaknya dulu pak....”

“ kenapa kamu gk panggil dokter hewan ?”

“ kebetulan juga pak, dokter hewannya lagi ada acara sunatan massal anak Kambing yang Yatim pak”

“ walah... terus kamu bisa to bantuin kucing tetangga kamu yang mau lahiran ?

“ bisa pak, saya bantu dia dengan selamat”

Setelah beberapa menit gue di introgasi dan memberi penjelasan ke pak kumis tiba tiba.....

“ Maaf Pak Saya telat...” tiba tiba ada suara merdu di samping gue yang langsung gue nengok ke arah dia, dia pun nengok bali ke arah gue dengan sdikit senyuman entah itu senyuman manis atau senyuman najis ke gue

“ Kamu.. kamu siapa namanya ?” kenpa kamu juga telat, liat jam berapa ?” lagi.. dia nunjukin jam Doraemonnya ke gue

“ Maaf Pak, saya dari luar kota jadi saya belum kenal daerah sini” dengan tutur katanya yang lembut, kembali gue Cuma bisa diem bego ngeliat dia

“ nama saya Amira Anindia pak kumis” ternyata dia juga panggil pak kumis

“ Pak Kumis lagi ? grrrrrrrhh.......”

“ yowis kalian berdua tunggu disini, biar saya yang lapor ke Guru kalian kalau kalian telat.. ta tinggal dulu ya” sambil memegangi kumisnya, pak kumis pun meninggalkan kami di pos penjaga sekolah.

“ kaos kakinya lucu..” sambil nunjuk ke arah sepatu dan kaos kaki gue

“ ah.. oh.. ini, ini di beliin nyokap, pink banget yah warnanya ?”

“ engak ko, malah lucu”

“ lucu ? orang-orang malah bilang aneh gitu ke gue”

“ beneran lucu ko”

“ eh.. hehehe makasih”

“ oiya kita belum kenalan loh.. aku....”

“ kamu Amira kan.. aku Raka.. tadi kan udah di bilangin ke pak kumis kalau nama kamu Amira”

“ hehe bisa aja kamu, iya namaku Amira tapi kamu panggil aku Ira aja” dia senyum lagi ke rah gue dan sambil berjabat tangan dengan gue.. dan kalian tau rasanaya gue gk mau lepasin tangan dia karena dia udah bilang kaos kaki warna pink gue adalah kaos kaki lucu bukan kaos kaki aneh.

“ kamu telat juga ?” tanya dia ke gue

“ iya.. aku telat ?”

“ kenapa ?”

“ tadi aku bantu kucing tetangga lahiran gitu di pinggir jalan”

“ serius ?” sambil ngeliat ke gue dengan heran

“ iya serius ra”

“ wahh... kamu baik banget yah.. ampe segitunya..”

“ gk ko biasa aja..” jawab gue dengan nada sedikit dalam seperti sorang cowok yang mengalami masa baligh yaitu membesarnya suara.

Sambil menungu Upacara selesai beberapa menit kami melakukan perbincangan ringan, dan pada saat itu gue masih inget gue pake kaos kaki warna pink yang kiri dan yang kanan sedikit melar karna kelamaan di jemur, gue juga masih inget senyuman pertama dia ke gue, gue juga inget dia pake kalung SJ yang mungkin artinya Super Junior, tapi yang paling penting gue inget saat itu gue mulai tertarik saa dia dan mungkin ini nyang orang lain bilang teori tentang “Dari Mata turun ke Hati” dan ternyata hari pertama masuk sekolah dan MOS tidak terlalu mengerikan. Mungkin bukan hanya teori saja yang gue lakuin tapi Prakteknya langsung.

Setelah kita melakukan perbincangan ringan tadi, sedikit banyak gue tahu tentang Ira. Gue tau diasuka warna ungu, dia suka superjunior, dan dia suka diet tapi menurut gue itu gk penting yang penting adalah dia gak lebih tinggi dari gue.

Dan ngomong ngomong tentang Akum Misjaya gue sedikit mikir tentang namnya Akum Misjaya ? setelah gue telaah lagi nama Akum Misjaya gue mendapatkan rumus dari nama tersebut yaitu a + KUM^m IS + jaya = KUMMIS dan mulai saat itu dan seterusnya gue tetep manggil dia “Pak Kumis” tanpa double M.